Ngeri Tapi Laris! 5 Ritual Ekstrem Asia yang Masih Dilakukan Sampai Sekarang
Asia bukan hanya tentang keindahan alam dan makanan lezat. Benua ini juga menyimpan sisi lain yang bikin merinding—yakni ritual ekstrem yang masih dilakukan hingga kini. Meski terdengar mengerikan, ritual-ritual ini justru menarik banyak wisatawan, peneliti, hingga pemburu konten ekstrem.

1. Vegetarian Festival di Phuket, Thailand – Tusuk Besi Menembus Pipi
Setiap tahun, Festival Vegetarian di Phuket menarik perhatian dunia bukan karena makanan sehatnya, tapi karena aksi spiritual yang ekstrem. Para partisipan—dikenal sebagai "ma song"—akan memasukkan benda tajam seperti tusuk besi, pedang, atau bahkan senjata tajam lain ke pipi atau tubuh mereka. Ritual ini dipercaya sebagai bentuk penyucian diri dan pengusiran roh jahat.
Yang mengejutkan, meskipun terlihat menyakitkan, para peserta jarang mengalami pendarahan parah atau infeksi. Mereka mengklaim telah "dirasuki" oleh dewa selama ritual, sehingga tidak merasakan sakit sama sekali. Ribuan wisatawan hadir setiap tahun untuk menyaksikan festival ini, lengkap dengan prosesi jalan kaki berdarah yang meriah namun mencekam.

2. Thaipusam di Malaysia – Menyucikan Diri dengan Kait dan Tombak
Thaipusam adalah festival keagamaan umat Hindu Tamil yang diselenggarakan secara besar-besaran di Malaysia, terutama di Batu Caves, Kuala Lumpur. Salah satu bagian paling mencolok dari perayaan ini adalah ritual penebusan dosa dengan cara menusukkan kait logam ke tubuh, pipi, dan lidah peserta.
Beberapa pengikut bahkan mengangkat "kavadi", yaitu struktur berat berbentuk altar mini yang dipikul di pundak atau digantung menggunakan kait dari kulit tubuh mereka. Meski terlihat brutal, ritual ini dianggap sebagai pengorbanan spiritual demi mendapatkan berkah atau menghapus dosa. Ribuan turis dari berbagai negara datang untuk menyaksikan keunikannya setiap tahun.

3. Festival Gadhimai di Nepal – Pengorbanan Hewan Massal
Festival Gadhimai merupakan salah satu ritual pengorbanan hewan terbesar di dunia dan dilaksanakan setiap lima tahun sekali di Bariyarpur, Nepal. Ribuan kerbau, kambing, dan ayam dikorbankan sebagai bentuk persembahan kepada Dewi Gadhimai, sang dewi kekuatan. Ritual ini dipercaya dapat membawa kemakmuran dan mengusir roh jahat dari masyarakat.
Meski menuai protes dari aktivis hewan internasional, festival ini masih berlangsung dengan partisipasi massal dari umat Hindu di Nepal dan India. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengorbanan telah menurun karena tekanan global, tetapi suasana ritual tetap intens dan mencekam bagi pengunjung yang pertama kali melihatnya.

4. Fire Walking Festival di Sri Lanka – Berjalan di Atas Bara Api
Di beberapa bagian Sri Lanka, terutama dalam upacara keagamaan Hindu seperti Theemithi, umat akan berjalan tanpa alas kaki di atas bara api menyala sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Draupadi. Ritual ini juga dianggap sebagai ujian spiritual dan simbol kemurnian jiwa.
Para peserta mempersiapkan diri melalui meditasi dan pantangan ketat selama berhari-hari sebelum ritual berlangsung. Anehnya, meski tampak mustahil, banyak dari mereka berhasil menyeberang tanpa luka serius. Penonton yang memadati area ritual sering kali tercengang melihat ketenangan dan kesungguhan para pejalan bara api ini.

5. Sky Burial di Tibet – Mengembalikan Tubuh ke Alam
Ritual pemakaman yang satu ini mungkin paling mengejutkan bagi wisatawan luar. Di Tibet, praktik "Sky Burial" atau pemakaman langit dilakukan dengan cara memotong-motong jasad seseorang lalu meletakkannya di dataran tinggi agar dimakan oleh burung nasar. Tradisi ini berakar dari ajaran Buddhisme Tibet yang percaya bahwa tubuh hanyalah wadah sementara, dan mengembalikannya ke alam adalah bentuk tertinggi dari karma baik.
Meski dilarang difoto oleh pemerintah lokal demi menghormati keluarga, banyak penjelajah spiritual datang untuk menyaksikan langsung atau belajar dari tradisi ini. Praktik ini juga dianggap ramah lingkungan karena tidak mencemari tanah atau udara.

Kesimpulan: Antara Kepercayaan, Keberanian, dan Daya Tarik Budaya
Ritual-ritual ekstrem di Asia memang bukan tontonan biasa. Di balik ketegangan dan rasa ngeri yang mungkin kita rasakan, tersembunyi nilai spiritual yang dalam, warisan budaya yang dijaga turun-temurun, dan bentuk kepercayaan yang tak tergoyahkan oleh zaman. Apa yang terlihat menyeramkan di mata orang luar, bisa jadi merupakan lambang kekuatan, kesucian, dan ketulusan dalam suatu komunitas.
Yang menarik, banyak dari ritual ini tidak hanya bertahan, tapi justru makin dikenal dunia. Wisatawan mancanegara tak sedikit yang rela datang hanya untuk menyaksikan langsung momen-momen ekstrem tersebut—menjadikannya daya tarik budaya sekaligus ekonomi.
Apakah Kamu Berani Menyaksikannya Langsung?
Setelah membaca daftar ritual di atas, mana yang menurutmu paling ekstrem? Apakah kamu cukup berani untuk menyaksikannya langsung—atau bahkan ikut merasakannya?
Jangan lupa share artikel ini ke temanmu yang suka hal-hal unik dan anti mainstream. Dan kalau kamu punya pengalaman melihat ritual ekstrem di Asia, yuk ceritakan di kolom komentar!